Seni dan Budaya di Karangasem

Posted Kamis, 16 Desember 2010 by geg iyan
SENI DAN BUDAYA
Gotong Royong
Seperti halnya dibagian lainnya di Bali, kehidupan social Kabupaten Karangasem didukung oleh semangat kerjasama yang saling menguntungkan, baik berhubungan dengan kepentingan umum (masyarakat) maupun anggotanya. Cara tolong-menolong ini disebut "Gotong Royong". Hal ini telah menjadi bagian dasar dari hidup sebagai anggota masyarakat yang perlu membantu satu sama lain dalam berbagai hal. Segala sesuatu dilakukan secara bersama-sama tanpa mengharapkan penghargaan.
Tari Bali
Musik dan tari adalah bagian yang tidak terpisahkan dari agama di Bali. Tarian-tarian Bali diklasifikasikan menjadi dua jenis yaitu tarian pertujukan dan tarian sakral. Tari pertunjukan (bebalihan) adalah tarian yang umumnya dimainkan/dipentaskan untuk hiburan, sementara tari sakral (wali) merupakan tarian yang hanya dapat dimainkan untuk mengiringi upacara keagamaan tertentu. Ada beragam jenis tari pertunjukan seperti: tari lebah, tari perang, tari untuk mencari pasangan, tari penyambutan tamu, dan lain sebagainya; sementara, tari sakral seperti: tari pendet, rejang dewa, Sanghyang, topeng, dan lain sebagainya.
Angklung  
Angklung (dikenal sebagai Angklung Kelentungan) adalah suatu jenis alat musik tradisional yang terbuat dari empat keeping logam, menghasilkan empat nada. Jenis gamelan seperti ini menghasilkan nada sedih, melankolis, dan lulling dinamis. Angklung merupakan bentuk gamelan tertua, berasalah dari abad ke-10. Umumnya, Angklung dimainkan untuk mengiringi suatu upacara kremasi.
Gong Kebyar  
Gong Kebyar berasal dari Bali Utara. Biasanya sebagai pengiring tarian. Perkembangan gong kebyar sekarang berdasarkan pada nada lelegongan. Gong jenis ini dapat digunakan untuk berbagai jenis kegunaan, baik mengiringi tarian dan odalan di pura.
Baleganjur  
Baleganjur dilengkapi dengan instrumen tambahan (dikenal sebagai angklung) terbuat dair batang bamboo. Kombinasi Baleganjur dan instrument angklung disebut "kocokan". Kocokan umumnya ditampilkan pada upacara keagamaan atau ritual lain.
Genjek  
Genjek merupakan salah satu seni Kabupaten Karangasem. Hal yang unik dalam genjek adalah bahwa ada kebiasan meminum "tuak" sebelum mereka memainkan genjek; tujuannya agar nyanyian mereka lebih atraktif. Genjek pada awalnya hanya merupakan kegiatan untuk menghabiskan waktu senggang para penduduk desa dengan menyanyi bersama. Biasanya nyanyian genjek bertemakan kehidupan social dan intercourse. Genjek dapat dipadukan dengan tarian yang disebut "joged" secara spontan.
Magibung  
Magibung merupakan suatu tradisi unik tentang makan bersama dalam suatu kegiatan yang menunjukkan kelompok masyarakat dalam kesedihan dan kegembiraan yang memiliki beberapa aturan. Satu porsi nasi diletakkan pada piring yang dibuat dari daun yang disebut "aled". Aled-aled yang lain berisi lawar, sate, komoh, dan sambal embe (bawang goring, cabai goring, dan garam), air atau tuak, dan basehan (air ditaruh dalam suatu mangkok untuk mencuci tangan). Biasanya minum air atau tuak adalah merupakan kegiatan terakhir. Magibung biasanya dilakukan pada aktifitas seperti upacara keagamaan atau kerja tradisional di Kabupaten Karangasem.
Ngaben  
Ngaben adalah upacara tradisional unik di Bali yang juga dipraktikkan di Kabupaten Karangasem. Ngaben merupakan upacara suci untuk roh orang yang meninggal. Upacara ini dilakukan oleh putra-putri orang yang meninggal. Upacara ini bertujuan untuk mengembalikan roh orang yang meninggal agar bersatu kembali ke Sang Pencipta, Ida Sanghyang Widhi Wasa. Menurut doktrin Hindu yang dipraktikkan di Bali, upacara ini dianggap sebagai upacara terakhir dalam siklus hidup seseorang di dunia.
Otonan  
Otonan merupakan upacara yang dilakukan orang tua terhadap anaknya untuk penyelamatan kepada Tuhan (Ida Sanghyang Widhi Wasa) yang dilakukan sekali dalam enam bulan (berdasarkan pada perhitungan Kalender Bali). Tujuan lain kegiatan upacara ini adalah untuk untuk menghormati Ibu pertiwi dengan harapan sang anak memiliki umur panjang dan beruntung.
   

0 komentar:

Posting Komentar